SALAKI KUDU SURTI SARTA ASAK JEUJEUHAN.

simkuring kungsi ngabandungan kajadian anu kaalaman kuhiji istri di rumah tangga.
teu pira murang kalihnateh kakarak tilu,kaopat nu keur dikandung. kasampak manehna keur ngagesruk nyeuseuh,ma'lum teu boga badega padahal keur bubureuyeungan pibulaneun rek ngalahirkeun. mimiti haung budak nu cikal ngangklaung ceurik,pasea jeung babaturanana, ku manehna gancang di buru di upahan,seuseuheunmah di tinggalkeun. acan repeh anu cikal geus koceak deui anu panengah leweh, sukuna abor-aboran getih (kakadek peso) atuh bereubeut manehna lumpat ka tatangga menta obat merah,untung aya. sabot ngubaran eta budak,didapur kadenge ngagebrona parabot bahe kuhayam,atuh deregdeug deui manehna lumpat bari gorosingsat muru ka dapur,parabot ancur beling paburantak, haym gugurubugan di dapur ma'lum heurin. langseung anu keur nagog dina kompor congeat gebrug deuih tamplok, atuh sanguna awur-awuran,jaba cai ngebul ngabayabah nyered kana beling anu sareukeut. waktu manehna nyapukeun blingnanu pangleutikna hudang bari ceurik katambah jibrug ku cikiih,waktu turun tina ranjang tikosewad,atuh gdebut budak teh labuh,dengek deui leweh,nepi ka leusleusan.
bisa kagambarkeun ku hate;
budak tilu ceurik bareung,berjama'ah patarik-tarik.
__nucikal leungeuna kentob di gegel babaturan nana
__nupaneungah sukuna dewang kakadek peso
__nu bungsu tarangna jontowor ti beubeut kana bata

sedeungkeun seuseuheun can anggeus,sasapu can beres,bling can di piceun,beas can dibayar,sayuran can aya,duit ledis,waktu kaburu beurang,bapana kaburu datang,ingis gancang nyangang! acan tugas kasorenakeun,nyakudu ngamandian budak,kudu mepende lamun sare budak,kaasup merende bapana.
subhanalloh! tega temen lalaki anu teu boga rasrasan,teulengeus ka pamajikan.
numawi dina khutbah nikah, tugas lalaki pikeun ngajaga kaharmonisan rumah tanggateh sederhana saeuyanamah. nyaeta kudu satia ramah tamah,sopan santun, surti kana peurasaan pamajikan,jujur,cekatan,bisa campur gaul,bisa ngahibur sanajan teu jegud oge pasti bakal pinanggih jeung kabagjaan rumah tangga. insya Alloh.

nyakitu deui si istri teu kudu aral subaha pedah numpuk pagawean,anggurge syukuran;nuhun gusti abdi parantos gaduh padambeulan sakieu seueurna, gning abdimah teu kedah cara batur milari pacabakan teh bari dugak-sogoksagala, kanggo abdimah padambeulan di rorompok oge parantos ceukap,malah teu acan sadaya ka garap"
mugia manfa'at kanggo urang balarea. amiiiin.(kususna ka pamegut anu tos rumah tanggi)

kata-kata bijak

Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.
Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.
Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya.
Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.
Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak.
Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah, namun juga menghangatkan jiwa.
Cinta itu angkuh dan lembut. Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit.
Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.
Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.
Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Lidah anda yang menentukan siapa anda.
Diantara isi rumah tangga, anak-anaklah yang terbaik.
Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Bila Kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Perlukah merasa kecil dan malu dihina? Orang yang dihina itu sebenarnya memungut pahala cum-cuma tanpa perlu bersusah payah
Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.  (Khalifah Abdul MAlik bin Marwan)
Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya, dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya. Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya, siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya dan siapa yang keras hatinya  maka tenggelamlah dia dalam bencana dunia serta keindahannya
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya
Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.

Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya
Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya.
Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.
Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga
Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya.
Mereka itu orang-orang yang berlaku adil dalam menetapkan hukum
baik kepada rakyat maupun kepada keluarga
Tiga sifat yang menyebabkan penyandangnya tidak tentram dalam hidupnya : iri, dengki, dan akhlak buruk
Hiduplah Sesuka hatimu,
Sesungguhnya kamu pasti mati.
Cintai siapa saja yang kamu senangi,
Sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya.
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki,
Sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan

Banyak orang akan datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya sahabat-sahabat sejati yang akan meninggalkan bekas di dalam hatimu.

Untuk menangani dirimu, gunakan kepalamu. Tetapi untuk menangani orang lain, gunakan hatimu.

Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.

Pikiran yang besar membicarakan ide-ide;
Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian;
Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.

Allah memberikan kepada setiap burung makanan mereka, tetapi Ia tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka.

Ia yang kehilangan uang, kehilangan banyak;
Ia yang kehilangan seorang teman, kehilangan lebih banyak;
Tetapi ia yang kehilangan keyakinan, kehilangan semuanya.

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.

Lidah praktis tidak berat sama sekali, tetapi hanya sedikit orang yang dapat memegangnya.

Smart people learn from their own mistakes. Smarter people learn from the mistakes of ot

SINOM


452
Mugi eta sadayana
Sepuh anom nu kauni
Geura jajah salirana
Pilari nu nyumput buni
Ulah ngan sakadar muni
Nu disembah bangsa wisnu
Mun kitu salah sembahna
Nyaah teuing ku jasmani
Tangtos pisan moal dugi ka asalna

453
Da menggahing gusti Allah
Teu nyempad teu milih-milih
Sanajan lakuna salah
Dianteur tara ditolih
Ngan ku urang kudu pilih
Ulah tungtung matak ngangluh
Mun urang jalanna salah
Tangtos moal tiasa mulih
Sabab urang teu panggih jeung datna Allah

454
Pan aya basa carita
Lamun ka jalma nu mati
Lumbrah jalma cacarita
Pokna teh mulih ka jati
Pedah dugi ka pasti
Tapi saenyana tangtu
Ngan ukur dina carita
Atina jongjon teu ngarti
Na kumaha mun jatina acan nyata

455
Geus lumrah karana aman
Nyambung dunga bari hamin
Muga ditarima iman
Nurutan nu geus muslimin
Bari elmuna muslimin
Ukur dicipta ku lamun
Jauh terang kana iman
Henteu cara para mu’min
Nyebutna teh geus terang jatining iman

456
Kapan jalma aya asal
Tapi najan teu dimisil
Mun palay mulih ka asal
Mangga tungtik tangtu hasil
Tangtos hasil mun disisil
Ilmuna masing kasusul
Sanajan miara bangsal
Lamun dihantem disisil
Geuning sidik rasana teu jadi kosal

457
Tah kitu jalan upama
Nu jadi jalan utami
Milari ilmu agama
Da urang teh moal lami
Tangtu misah jeung sasami
Geus pisah jadi kamumu
Lantaran teu tumarima
Ngan tarima jadi jalmi
Marukanan teu aya jatining jalma

458
Mangga manahan ku sepah
Manahan masingna rapih
Mun salah tong dipilampah
Minangka jadi panyapih
Lamun leres mangga ampih
Susul pigeusaneun sepuh
Sepuh dina laku lampah
Malar bisa repeh rapih
Da jalma teh ibarat jadi palapah

459
Mun palapahna geus misah
Tangkalna henteu miasih
Nu mawi ilmu kedah sah
Ulah sok pasalisih
Ka jalmi kedah miasih
Ulah arek nyieun musuh
Bisi pinanggih jeung susah
Tegesna kedah beresih
Masing sieun ku Allah da teu papisah

460
Kumaha atuh jalanna
Supados pendak nu buni
Tapi di urang ayana
Teu katinggal ku jasmani
Da puguh barang rohani
Geuning ceuk dalil wujud Nur
Mun teu dirakrak wujudna
Nya wujud ieu jasmani
Hamo bisa papanggih reujeung eusina

461
Nu mawi wajib teangan
Malar ati bisa dingin
Tangtu jadi kasenangan
Sing panggih jatining angin
Geura manah angin-angin
Mun kapanggih moal ngungun
Kana tahyul teu ngiringan
Sab terang jatining angin
Geus terang mah pakeun urang sorangan



ASMARANDANA

462
Nu mawi wajib disungsi
Margi urang teu kawasa
Kedah ngalakukeun hese
Sartana kedah rumasa
Rumasa taya kabisa
Kabisa ngan nganteur napsu
Teu eling kanu kawasa

463
Mugi-mugi sing areling
Ulah asih kumapalang
Ulah seueur nu dipelong
Sapedah aya kamelang
Bilih urang jadi belang
Tungtungna sok matak linglung
Teu terang kanu gumilang

464
Nu gumilang dina diri
Ayana henteu katara
Nu mawi henteu kawaro
Upami nu ngaji sara
Moal weleh nyandang lara
Upama henteu guguru
Guguru ngakat salira

465
Tapi lamun rek milari
Milari eusi salira
Ngarah urang ngeunah sare
Badan ibarat panjara
Dikunci henteu katara
Tah eta ulah kaliru
Pilari kunci salira

466
Lamun konci geus katukil
Tangtos kaharti ku akal
Sagala oge kacokel
Bekel sinarengan bakal
Mo aya manah basangkal
Sanajan aya nu mukul
Ditampa sabar tawekal

467
Males ku kalimah kalih
Sahadat anu katelah
Saratna karana saleh
Tah pilari ulah salah
Nyatana dat gusti Allah
Da henteu mangpuluh-puluh
Estu hiji moal salah

468
Tapi lamun geus kapanggih
Poma ulah rek gumagah
Baragagah-baragegeh
Kajeun kolot dipiconggah
Carios teu diagah
Rasa aing nu geus puguh
Tah eta kedah dicegah

469
Batal ceuk basana santri
Teu terus jadina setra
Malahan jadi celetre
Sanajan bungkusna sutra
Lamun laku henteu setra
Tungtungna sok loba satru
Dipingewa palamitra

470
Ku urang kedah diaji
Ulah ngan saukur beja
Kudu karana katenjo
Dina ati masing ngoja
Jeung kudu sidik ka raja
Da wujud mah ngan jadi baju
Bungkus ngahalangan raja

471
Ari nu kedah diuji
Ngabuktikeun omong beja
Sanes ngaji jilid hejo
Eta mah anu bebeja
Tuduh jalan nu diseja
Sangkan ku urang dipaju
Supaya jadi raharja


SA’IR

Neda maap kasadaya wargi
Ka pameget rawuh istri
Ieu suluk dijieun sair
Sugan kasasar ku pikir

Carita kitab anu ditukil
Nyokot misil nu jadi hasil
Ieu jaman parantos ahir
Bakal maot kudu dipikir

Ulah atoh ku loba duit
Lain diut pati hurip
Raoskeun mun datang sakit
Sakumaha lobana duit

Ari diri saperti kembang
Di dunya pikir kumambang
Malati di pingging lombang
Geus ligar murag ka lombang

Poe ieu bisa leumpang
Poe isuk can kawangwang
Poe ieu urang senang
Isukan mah biheung mulang

Kembang malati rupana putih
Sedep seungit sajeroning ati
Sok bimbang mikiran diri
Kumaha isuk nepi ka janji

Nu kasebat enggeus yakin
Rasa dua ngangin-ngangin
Ngangin rasa sajati
Karaos hirup jeung mati

Gusti allah wajib ayana
Euweuh dina ayana
Geura tareangan dat na
Engke harti sadayana

Dua puluh sipatna pangeran
Datna kudu teangan
Sangkan ulah kabingungan
Kakat di diri sorangan

Wali turutaneun urang
Ulah salah tekad urang
Ulah ngagugu nu ngalarang
Eta teh omongan baruwang

Ulah iman ka barang ruksak
Qur’anul adim sing kapendak
Ulah eureun memeh mendak
Ulah kawas ngaji budak

Ulah katungkul ku dunya
Teangan elmu sampurna
Napsu mah taya putusna
Karasa dina pupusna

Kapir lain walanda cina
Kapir teh nu jahat atina
Nu ngumbar bae napsuna
Kanu goreng taya pegatna

Jalan jahat mah babari
Jalan hade rasana nyeri
Elmu teh kudu pilari
Nuduhkeun jalan lastari

Sing isin ku nu kawasa
Nu bareng henteu papisah
Eta nu murba kawasa
Terang ka sagala dosa

Malikan malati tadi
Resep kanu beresih ati
Amis budi carita ilmi
Matak narik manah resmi

Mudu madi cai nu suci
Lain cai ngala ti kali
Cai suci di jero ati
Cai suci matak beresih

Teangan di badan urang
Aya cai bening nya herang
Mudu nanjak gunung larang
Kunci larang alam padang

Meungpeung hirup kudu guguru
Sangkan salamet di ditu
Laku lampah kudu jeung ilmu
Lahir batin gampang katimu

Teangan kubur nu tangtu
Lain kubur tutup batu
Kubur hirup di jero kalbu
Nya eta sipatna elmu

Poek ati poek bulan
Poek bulan poek iman
Lain caang caang bulan
Caang soteh caang iman

Paribasa tetepkeun iman
Tetepna dimana kutan
Nyaho ge iman teu acan
Da lain caangna bulan

Ngaji teh ulah ngajibris
Mun ngaji mudu ngajinis
Ngaji badan masing tapis
Ma’na quran lapis-lapis

Bisa ngaji ulah kumaki
Mun tacan isbat jeung napi
Dalil qur’an tuduh harti
Jauh keneh kana katepi

Euweuh deui sipat hirup
Anging dat Allah nu cukup
Masing ngarti urang hirup
Mun harti ngelmuna cukup

Ulah hirup nya hirup urang
Nuduh Allah di Awang-awang
Nu kitu jalma badawang
Kahakananana bugang

Allah ningali ka urang
Urang ningal hirup urang
Panon teh pipinding terang
Manahan ku ahli ngarang

Sembahiyang kudu husu
Mudu tutup sakabeh napsu
Napsu opat ulah metu
Lain solat nangtung kitu

Allohu akbar kudu ta’jim
Mudu sidik ka alam batin
Lain beurang lain peuting
Lalangse beureum jeung kuning

Geus euweuh wujud kaula
Didinya naon nu aya
Lain akbar kapala mata
Akbar anu sajatina

Kaula geus henteu aya
Ganti, Pangeran nu aya
Nyebut aya teu ngarasa
Manahan ku ahli rasa

Sair waca senangna pikir
Mun lepat mangga dipungkir
Wantu wantu kecap sair
Sabijilna tina pikir

Ieu sair urang ditutup
Geus wengi urang arasup
Seungit malati geus kaambu
Kulambu geura pek ringkup